
Martopuro, Purwosari – Desa Martopuro kembali mencatatkan langkah penting dalam perjalanan pembangunan ekonomi desa. Pada tahun 2025 ini, Desa Martopuro menjadi salah satu dari empat desa di Kabupaten Pasuruan yang pertama kali menyelenggarakan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) sesuai dengan Surat Edaran Menteri Desa Nomor 8 Tahun 2025. Musyawarah ini dilaksanakan dalam rangka persetujuan dukungan pembiayaan dan pengembalian pinjaman Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
Kegiatan ini juga sejalan dengan amanat Peraturan Menteri Desa (Permendes) Nomor 10 Tahun 2025 tentang Mekanisme Persetujuan Kepala Desa dalam Pembiayaan Koperasi Desa. Melalui Musdesus ini, seluruh unsur masyarakat desa — mulai dari Camat Purwosari, kordinator pendamping desa, Kasi PMD Kec.Purwosari, pendamping desa martopuro, pemerintah desa, BPD, tokoh masyarakat, hingga pengurus koperasi — hadir untuk memberikan dukungan dan masukan terhadap keberlanjutan serta tanggung jawab pengelolaan koperasi desa.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Martopuro, Rianto, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas terselenggaranya musyawarah ini.
“Desa kita menjadi yang pertama melaksanakan Musdesus sesuai aturan terbaru. Semoga ini bisa menjadi contoh dan percontohan bagi desa-desa lain di Kabupaten Pasuruan,” ujar Rianto dalam pidatonya.
Beliau juga menegaskan bahwa Koperasi Desa Merah Putih adalah bentuk nyata semangat gotong royong ekonomi warga desa.
“Doa kita semua, semoga dari Koperasi Desa Merah Putih ini terwujud kesejahteraan masyarakat. Tetap semangat untuk para pengurus KDMP yang akan terus berjuang membangun ekonomi desa,” tambahnya.
Musyawarah ini menghasilkan keputusan bersama untuk memberikan dukungan penuh terhadap mekanisme pembiayaan koperasi, dengan harapan dapat memperkuat perputaran ekonomi di tingkat lokal, membuka lapangan kerja, serta meningkatkan pendapatan warga.
Langkah progresif Desa Martopuro ini diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain khususnya di kecamatan purwosari dalam mengelola potensi ekonomi secara mandiri dan berkelanjutan, sejalan dengan semangat pemberdayaan desa dan kemandirian ekonomi masyarakat.


